Namun, ada beberapa sel tombol lithium yang dirancang untuk dapat diisi ulang, ini dikenal sebagai sel tombol yang dapat diisi ulang lithium-ion.Mereka dapat diisi ulang menggunakan pengisi daya khusus dan dapat digunakan berkali-kali sebelum kehilangan kapasitasnya.Sel-sel tombol Lithium yang dapat diisi ulang ini memiliki konstruksi yang berbeda dibandingkan dengan yang utama, mereka memiliki bahan katoda yang berbeda, elektrolit dan mereka memiliki sirkuit perlindungan untuk mencegah pengisian yang berlebihan dan pengosongan yang berlebihan.

Penting untuk diperhatikan bahwa jika Anda tidak yakin apakah sel tombol litium Anda dapat diisi ulang atau tidak, Anda harus berkonsultasi dengan dokumentasi pabrikan atau memeriksa label pada baterai.Mengisi ulang sel tombol litium primer dapat menyebabkannya bocor, terlalu panas, atau bahkan meledak, yang bisa berbahaya.Jadi, jika Anda berencana untuk sering menggunakan baterai dan membutuhkan daya untuk waktu yang lebih lama, lebih baik memilih sel tombol lithium-ion yang dapat diisi ulang, jika tidak, sel tombol lithium utama dapat menjadi pilihan yang tepat untuk perangkat Anda.

Apakah Baterai Tombol Litium Aman?

untuk mengikuti instruksi pabrik dan mematuhi praktik penanganan yang aman.Misalnya, Anda harus menghindari menusuk atau menghancurkan baterai, karena dapat menyebabkan baterai bocor atau terlalu panas.Anda juga harus menghindari pemaparan baterai ke suhu ekstrem, karena hal ini dapat menyebabkannya rusak atau tidak berfungsi.

Selain itu, penting untuk menggunakan jenis baterai yang tepat untuk perangkat Anda.Tidak semua sel tombol litium sama, dan penggunaan jenis baterai yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat atau bahkan berbahaya.

Saat membuang baterai tombol litium, penting untuk mendaur ulangnya dengan benar.Pembuangan baterai litium yang tidak benar dapat menimbulkan bahaya kebakaran.Anda harus memeriksa dengan pusat daur ulang setempat untuk mengetahui apakah mereka menerima baterai litium, dan jika tidak, ikuti rekomendasi produsen untuk pembuangan yang aman.

Namun, meskipun dengan semua tindakan pencegahan keselamatan, masih ada risiko kerusakan pada baterai karena cacat produksi, pengisian daya yang berlebihan, atau alasan lainnya, terutama jika baterai palsu atau berkualitas rendah.Itu selalu merupakan praktik yang baik untuk menggunakan baterai dari produsen terkemuka dan memeriksa baterai apakah ada tanda kerusakan sebelum digunakan.

Jika terjadi kebocoran, kepanasan, atau kegagalan fungsi lainnya, segera hentikan penggunaan baterai, dan buang dengan benar.